4

Salam Satu jiwa

berikut adalah teks lagu Salam Satu Jiwa yang di aransemen oleh Igor Saykoji & dibawakan oleh A.P.A.  Download lagunya di sini

PERSIJA punya THE JAK untuk membela….
PERSIB punya VIKING untuk mendukung….
PERSEBAYA bangga dengan Bonekmania…
kota kota diseluruh dunia pasti punya pasti ada suporter bola seperti…………..

Kami Arema SALAM SATU JIWA
di Indonesia kan selalu ada…
selalu bersama untuk kemenangan
kami AREMA……!!!
Kami Arema SALAM SATU JIWA
di Indonesia kan selalu ada…
selalu bersama untuk kemenangan
kami AREMA……!!!

Bahu membahu selalu bersatu padu dalam satu jiwa
suporter sepakbola ada satu namanya AREMA…
fanatik bukan sekedar fanatik tapi berkode etik hadir membela team favorit
biar bisa main cantik lapangan hijau selalu nyentrik
ada saja yg bisa disuguhkan semuanya bisa kelihatan cantik …..
dari 1987 Alm Acub Jaenal mendirikan klub bola Arema
mister Ovan Tobing Sam ikuL dirikan Aremania
mreka dikenal mreka diketahui tak pernah takut selalu membela dimana saja
selalu ada untuk Arema Aremania….
SALAM SATU JIWA….!!!!!!

Kami Arema SALAM SATU JIWA
di Indonesia kan selalu ada…
selalu bersama untuk kemenangan
kami AREMA……!!!

Memang benar arema slalu bikin biru sebiru langitku
ikhlas tanpa paksa bergerak bersama…
dimanapun tempat singgah Arema
selalu ada dan ada kala kadang kalah kadang menang itu pertandingan
biasa saja dukungan sepenuhnya Aremania Aremanita Salam Satu Jiwa…!!!!
mau jadi apa London tanpa Chelsea..
tau Spanyol darimana tanpa ada Barca…
siapa kenal Sheva tanpa AC Milan…
mau jadi apa Italy tanpa Juventini…
mau jadi apa kota malang tanpa Arema…
bakso rujak soto konter hp singkong goreng pake nama Arema…
maklum saja Arema bukan klub biasa saja…

Kami Arema SALAM SATU JIWA
di Indonesia kan selalu ada…
selalu bersama untuk kemenangan
kami AREMA……!!!

ada Yuli Sumpil, Cak No, El Kephet, Ganis Rumpoko Aremania 86 (siap)
banyak korwil laenya semuanya siap menangis
siap teriak kita harus menang KITA HARUS MENANG
kapanpun dimanapun bagaimanapun AREMA KITA HARUS MENANG
SALAM SATU JIWA.….!!!!!!!!

Kami Arema SALAM SATU JIWA
di Indonesia kan selalu ada…
selalu bersama untuk kemenangan
kami AREMA……!!!

Kami Arema SALAM SATU JIWA
di Indonesia kan selalu ada…
selalu bersama untuk kemenangan
kami AREMA……!!!

0

Hari Kebebasan Beratribut, Kebangkitan Aremania


Ya. 16 Januari 2010 adalah Hari Kebebasan Beratribut bagi Aremania setelah menjalani masa hukuman  karena kasus 16 Januari 2007 Kediri. Sangat tepat waktunya karena berbarengan dengan laga akbar lawan tim ibukota propinsi. Tanpa menyalahkan siapapun, sudah tepat waktunya bagi Aremania untuk bangkit dari titik nadir keterpurukan - tercoreng nama baiknya. Seiring dengan semakin moncernya prestasi Arema Indonesia jelang tengah kompetisi bergulir, Aremania mengalami euforia kemenangan demi kemenanganan. Terakhir adalah saat Derby satu-satunya di ISL tahun 2009-2010 digelar melawan Laskar Ken Arok (Derby Jatim cuma media promosi ANTV biar ada istilah derby di ISL) dimenangkan oleh Ongis Nade dengan skor 3-1.

Situs jejaring Facebook menjadi media baru untuk mempersatukan Aremania Sejagad Raya, tumpahan rasa kangen dan ekspresi kekesalan dan berbagai rasa campur aduk di sana. Bahkan Gerakan 10.000 Aremania untuk Arema pun rasanya bisa sukses berkat Facebook, hingga mencapai angka puluhan juta rasanya tak kan mungkin (karena rekening Yuli cuma dibuka sampai tanggal 7 Januari) tanpa dukungan Aremania Sejagad Raya. Benar-benar sejagad raya (masio mek sak planet bumi thok asline... hehehehhee...).
Berbagai Halaman maupun Grup muncul di Facebook, mulai dari grup Aremania (sejauh pantauan penulis ini adalah grup suporter dengan jumlah penggemar terbesar di Indonesia - CMIIW), Aremania Bontang, Arema Kaltim, dan lain2 semakin mempererat rasa persaudaraan di antara saudara se-JIWA.
Kebebasan beratribut dan kebebasan berekspresi melalui media FB saya pikir dapat kita maknai sama: Kemerdekaan menumpahkan rasa cinta terhadap Arema Indonesia.

Saya yakin, jika Cinta anda tulus terhadap Arema Indonesia dan anda merasa anda adalah Aremania sejati, kebebasan Anda menumpahkan segala rasa itu pastinya diiringi dengan sikap penuh tanggung jawab dan etika dalam berinteraksi sosial. Kita boleh benci dengan sifat yang senama dengan salah satu supporter yang boleh dibilang lawan abadi kita, tetapi apakah hujatan, umpatan yang kita tumpahkan di wall dan komen Facebook, di komentar berita media dan lain2, yang hanya terbaca datar jika tidak disertai tanda seru atau capital font menunjukkan kedewasaan kita sebagai Supporter terbaik? Apakah hal itu akan menambah semangat pemain Arema Indonesia dalam berlaga? Apakah akan menambah simpati masyarakat bola indonesia setelah nama kita hancur di tragedi Kediri? Saya kira anda setuju kalau
kita bukan Keledai yang akan jatuh ke lubang yang sama. Kita Singa. Diam bukan berarti takut.

Marilah, seiring kembalinya hak kita "Bebas Beratribut", kita bangkit dan ekspresikan segala bentuk kreatifitas kita agar Aremania menjadi supporter yang lebih DEWASA. Yuli dan rekan2 Aremania lainnya telah memberi contoh nyata, bukan "No Action Talk Only!".

Ayo rek! Pasang spanduk kemerdekaan kita di penjuru kota! Birukan kota malang di acara nonton bareng dengan semua atribut kita!

Semoga Aremania akan bangkit seiring kebangkitan Arema Indonesia menuju Juara ISL musim kompetisi tahun ini dan yang akan datang. Amin.

Salam Satu Jiwa.


0

Along Bangga dengan Aremania

Mencetak Goal melalui tendangan salto merupakan salah satu ciri khas yang harus di miliki pemain depan, Noh Alamsyah(super along)pun juga bisa melakukan hal tersebut, kemaren Malam,10 Januari 2010 ia mencetak goal pertama bagi Arema, ya pertama,dalam arti goal yang ia cetak bukan melalui tendangan pinalti seperti yang biasa ia lakukan saat Arema mendapat hadiah tendangan pinalti, tendangan berkelas yang membuat Ribuan Aremania bergemuruh pada menit 20 yang sebelumnya terdiam karena Goal pertama pada menit ke 15 oleh pemain Persema Jairon Feliciano.
Pada pertandingan yang di saksikan hampir 40.000 Aremania itu along mencetak 2 goal ke gawang Persema 15 dan 83 Gol pertama setelah mendapat umpan dari M Ridhuan diciptakan dengan salto yang membuat penjaga gawang Persema I Komang Putra harus memungut bola dari gawangnya.
Gol ini pula tidak hanya menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1, sebelumnya Jairan F mencetak gol terlebih dahulu di menit ke 15. Namun gol tersebut mampu membangkitkan semangat pemain-pemain Arema yang sempat down akibat tertinggal terlebih dahulu.
Super Along kembali membuat Kanjuruhan bergemuruh di menit ke 83 melalui kerja sama yang matang antara M Fakhrudin dan M Ridhuan.
Dengan dua golnya itu, striker timnas Singapura itu mengkoleksi enam gol untu tim Singo Edan.
‘’Saya sangat senang sekali, malam ini bisa menciptakan gol untuk Arema dan Arema bisa menang di partai derby ini,’’ kata Along kepada wartawan seusai pertandingan.
Dukungan Aremania membuat Along bangga, belum pernah ia merasakan suasana seperti itu saat membela Tampines Rovers(Liga Singapura) dan Timnas Singapura.
‘’Sangat luar biasa Aremania. Jarang sekali saya mendapatkan dukungan seperti dan tidak pernah saya rasakan seperti sekarang ini,’’dengan penuh kebanggaan.
Gol lain dari Arema di cetak oleh pemain yang pernah memperkuat Persisam Samarinda “M Fakhrudin” di menit ke 35. ia juga di kenal dengan Goyang ngebornya usai mencetak Goal, dengan hasil tersebut membuat Fakhrudin menjadi gelandang tersubur di skuad Arema dengan 5 kali torehan menjebol jala lawan .
[hendy]

copas dari supporter.web.id

0

100110 milik Arema Indonesia



Pelatih Arema Indonesia, Robert ‘Meneer’ Alberts merasa puas dengan kemenangan timnya 3-1 (2-1) atas Persema Malang di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, semalam. Hasil positif dalam Derby d’Ngalam itu murni buah kerja keras seluruh pemain Singo Edan. Pierre Njanka Beyaka dkk juga bermental baja meski sebelumnya lebih dahulu tertinggal 0-1 oleh Persema. Tapi gol striker lawan, Jairon Feliciano menit 15 itu tidak membuat mental tanding pemainya buyar. Justru, para pemain Arema mampu membalasnya serta berbalik unggul dan meraih kemenangan.
‘’Kami sangat bangga dengan kerja keras seluruh pemain. Mereka bisa membalikkan keadaaan meski sempat tertekan akibat gol Persema, dan tim bisa balik unggul 2-1 di babak pertama. Dan, satu gol lagi di babak kedua, tim menang 3-1,” terang Robert seusai pertandingan.
Dalam jumpa pers, dia terang-terangan memuji penampilan pemain mudanya. Utamanya, tiga defender muda Arema, yakni bek kiri Benny Wahyudi (22 tahun), stopper Irfan Raditya (21 tahun) dan gelandang bertahan Juan Revi Auriqto (23 tahun) yang direposisikan sebagai bek kanan. Mereka dinilai mampu mematikan serangan Persema yang dibangun oleh para pemain senior dan berkualitas tinggi diantaranya Brima Pepito Sanusi.
Disisi lain, pelatih asal Belanda ini menambahkan, skema serangan cepat satu dua sentuhan berjalan sangat efektif dalam membongkar pertahanan lawan. Dia juga senang, tiga diantaranya dari serangan itu berbuah tiga gol kemenangan Singo Edan. Bukan tidak mungkin, jika pemainnya lebih tenang, tim akan melesatkan gol lebih banyak lagi.
‘’Benny, Irfan dan Revi bermain sangat maksimal malam ini (kemarin, Red) di belakang pertahanan Arema. Mereka mampu mengatasi serangan cepat Persema. Di depan, kami juga bermain sangat efektif, kombinasi pemain berjalan bagus. Kemenangan ini hasil kerja keras pemain,” tambah mantan direktur teknis timnas Korea Selatan ini yang juga salut atas dukungan penuh Aremania.
Meski demikian, kata Robert, timnya bukan lantas tanpa kekurangan. Lini belakang harus diperbaiki sehingga tidak sampai kembali gampang ditembus lawan karena sering terjadinya mis-komunikasi. Bahkan, satu gol Persema tersebut buah dari salah komunikasi yang terjadi antara Njanka dan Purwaka. Begitu juga, keberadaan kiper Markus Haris Maulana yang beberapa kali melakukan kesalahan saat menjadi tembok pertahanan terakhir Arema.
‘’Malam ini, adalah match day ke 13 Arema. Tapi, kami masih ada mis-komunikasi di belakang. Hal ini seharusnya sudah tidak boleh terjadi, pemain harus bisa bermain lebih baik,” pungkas Robert. (poy/ary/jon)
Selain menang dalam Derby d’Ngalam, Singo Edan juga meraup untung. Animo puluhan ribu Aremania untuk mendukung tim kesayangannya berbuah manis. Pertandingan di Stadion Kanjuruhan menghasilkan pendapatan tiket menembus angka satu miliar. Tepatnya, Rp 1.039.000.
Ketua Panpel Arema Abdul Haris mengatakan, sejak pukul 15.00, seluruh tribun stadion sudah dipenuhi penonton. Malahan, Panpel juga tidak menerima pengembalian tiket seperti pada pertandingan yang lain. Padahal Panpel hanya menerima pengembalian tiket dari korwil sebelum pukul 15.00.
‘’Ludes, kita perkirakan keuntungan mencapai satu miliar tigapuluh sembilan juta,’’ ujar Haris sapaan akrabnya usai laga Singo Edan versus Laskar Ken Arok, kemarin.
Menurut Haris, meski Panpel menaikkan tiket lima ribu rupiah, rupanya niat Aremania tak surut. Buktinya, seluruh tribun penuh sesak, termasuk dengan anak-anak kecil. Pertandingan yang lainnya, panpel akan menarik tiket untuk anak kecil seperti pada pertandingan yang lainnya.
‘’Seluruh pendapatan akan kita hitung total hingga H+2 nanti, kita juga akan evaluasi sistem tempat duduk,’’ ujarnya.
Tak hanya penonton di tribun ekonomi, tribun VIP hingga VVIP juga dipenuhi Aremania. Haris menyatakan terima kasih kepada Aremania yang memadati stadion Kanjuruhan. Malahan banyak Aremania yang sampai tak bisa masuk ke stadion. ‘’Terima kasih Aremania meski penuh mereka masih bisa bersikap tertib,’’ tegasnya.
Haris menambahkan, bagi Aremania yang tak berhasil memasuki stadion Kanjuruhan tak perlu khawatir. Aremania yang terlanjur membeli tiket akan mendapatkan haknya kembali. Panpel membuka diri untuk pengembalian tiket ke Sekretariat.
‘’Bagi yang terlanjur beli tiket tapi tak bisa masuk stadion kita akan tukar dengan tiket pertandingan lawan Persiba,’’ ungkapnya. (ary/avi)

disarikan dari: malang-post.com

Salam Satu Jiwa